Selasa, 06 Desember 2011

AKU ANAK PENJUAL AYAM...

SEMASA KECILKU...
Kata ibu ku. dari kecil hidupku selalu sengsara. aku beda dengan kakak kakak ku.. mereka berdua masih di beri kesempatan jadi anaknya orang kaya.. sedangkan aku, sebelum aku lahir, ayah ku terserang penyakit yang mengakibatkan kebangkrutan bagi keluargaku.. kata ibu juga sambil mengelus elus kepalaku yang kecil ini dia berkata. " kasian hidupmu nak.. maafkan aku.. " aku hanya tertunduk lesu dan hanya bisa pasrah mendengar kata ibu.. mungkin sudah takdirku di lahirkan dari orang tua yang sederhana..

UMURKU 5 TAHUN...
Di umurku yang ke 5 , ibu ku masih berjualan ikan asap. atau bahasa kerennya ikan asin.. masih ingat dalam otak ku yang segempal tangan ini , aku di ajak ibuk beli ikan di daerah tuban sana.. uuh,bau ikan sangat menyengat, aku selalu muntah jika mencium bau seperti itu.. tak sadar aku selalu merepotkan ibu ku jika aku di ajak beli ikan di pelelangan ikan.. aku melihat ibu ku yang sudah kepayahan karena kerepotan membawa ikan dan membuat aku sadar dari bau yang begitu tidak enak...

SETIAP PUKUL 03.00 PAGI
Rutinitas keluargaku setiap hari adalah bangun jam 03.00 pagi.. pagi itu kita sekeluarga mempersiapkan beberapa ayam untuk di sembelih dan di bersihkan.. segeralah kakak ku memanaskan air dalam panci besar.. setelah di rasa cukup lalu kakak ku mempersiapkan peralatan menyembelih ayam.. datanglah bu dhe yang mempunyai semangat juang tinggi untuk hidup.. setelah selesai menyembelih, bu dhe membersihkan kotoran kotoran sedangkan kakak meninggalkan tempat untuk membangunkan aku dari tidur indah ku.. aku pun terbangun bak orang kehilangan ingatan yang masih belum 100%.. segeralah aku , kakak dan bu dhe membersihkan bulu bulu pada ayam itu.. sedangkan ibuku sedang asyik mengupas kelapa yang di belinya..

BERDAGANG LAH IBUKU
Semua ayam sudah bersih dari kotoran kotoran.. berganti ibu ku yang perkasa berjualan ayam untuk menyambung hidup.. ibu ku yang perkasa itu dengan semangat tinggi menjajakan barang dagangan nya... " pak , bu... gak tumbas ayam.. seger loe " . ibu yang selalu terenyum dan ibu yang baik.. itulah ibuku.. aku hanya bisa menjadi anak yang nurut saja buu, maafin DANI yang sering menyakitimu ibu... andai aku gak di lahirkan dari rahim ibu aku gak akan seperti ini.."ORANG PERTAMA YANG AKU SAYANGI ADALAH KAMU .. IBUKU . IBU MURTINI"

DI HARI KARTINI INI AKU INGIN MENGUCAPKAN TERIMAKASIH PADA IBU...
ENGKAU MANUSIA TERCANTIK DAN TERMANIIS BU...
AKU SAYANG KEPADAMU IBUKU..
IBU PERKASA BAK KARTINI...
MAAFKAN DANI BU..

ALMARHUM AYAH.....

Kelas 4 sd tepatnya aku saat itu.....
semua orang berkerumun di rumahku tepat jam 12 malam.. aku tak mengerti apa yang mereka ramaikan dan mendatangi rumahku.. aku masih bermuka lesu tanpa dosa.. ku lanjutkan tidur malamku yang teerasa tak nyaman.. Orang tuaku dan nenek ku menangisi kepergian ayahku.. aku masih gak mengerti mengapa beliau menangisi ayahku yang tertidur pulas..

Suara adzan shubuh pun datang.....
orang orang yang berada di sekitar rumahku sedang mempersiapkan kamar mandi dengan 3 buah kursi di depannya.. aku masih gak paham saat saat itu , yang aku tahu ayah ku masih saja tertidur pulas dengan wajah yang tersenyum.. tak lama kemudian ayahku di bawa teman teman ayah menuju kamar mandi dengan keadaan ayahku yang masih tertidur.. aku masih gak mengertii apa yang terjadi sama ayahku kenapa di bopong seperti itu...
Jam 6 pagi kurang 15 menit...
semua orang berkerumun melihat ayahku yang lagi tertidur pulas di mandikan... aku mulai tersadar dengan apa yang terjadi dengan ayahku.. gak mungkin orang yang tidur tidak bangun jika terkena air.. dengan mata kecil ini aku melihat jasad ayah ku di mandikan... 3 orang yang memopongnya masih ku hapal jelas wajah wajahnya... tak lama setelah aku melihat ayah di mandikan, aku menangis tersedu sedu menuju kamar kecilku yang berantakan... dan aku pingsan..

Aku Terbangun Dari ketidak sadaranku...
aku berlari mencari ayahku tercinta.. ku tanya ibuku.. " mak.. bapak nd endii.. " ibu ku hanya bisa mengusap usap tangan lembutnya di rambutku yang lecuk itu.. aku kemudian berlari menuju kuburan . aku melihat ada setumpuk tanah yang membesar bertuliskan nama ayahku.. aku menangisi lagi kepergian ayahku... ayah yang sangat sayang padaku.. ayah yang tak mau melihat anaknya sedih.. dalam hati aku hanya bisa berucao " oh TUHAN.. kenapa KAU mengambil nyawa ayahku begitu cepaat.. "

Nyekar dan Nyekar...
itulah cara yang baik mendoakan ayah kata ibuku... hampir setiap hari aku mendatangi makam ayah ku dan membersihkan makamnya dari kotoran kotoran.. aku hanya bisa melafalkan al fatehah saja.. ayah begitu baik padaku.. Dengan nyekar itu cerita cerita lama aku dan ayahku terulang.. beliaulah yang selalu mengantar jemput aku ketika aku ingin bersekolah di TK dulu... beliau juga lah yang mengenalkan ku pada menteri menteri jaman soeharto..

CITA - CITA
namaku TRI KUSUMA WARDANI... ayahku lah yang menamakan ayah itu kepadaku... Dengan harapan anak nya ini menjadi seorang menteri seperti pak TRI SUTRISNO bahkan menjadi wakil presiden seperti UMAR WIRAHADIKUSUMA... BRIMOB juga salah satu cita cita ayah untuk ku.... tapi aku hanya bisa menjadi diriku sendiri... menjadi seorang GURU yang penuh dedikasi tinggi....

TERIMAKASIH AYAH....
TERIMAKASIH ATAS SEMUA YANG KAU BERIKAN UNTUKKU...
SEMOGA KAU TENANG DI ALAM SANA...
DANI AKAN MENJADI ANAK BAIK SESUAI HARAPAN AYAH..
BAHAGIALAH ENGKAU DI SURGA...
AKU RINDU KAMU AYAH...