Suatu ketika aku ditugaskan menjadi kepala panitia di suatu acara ospek. Intinya harus nginep karena acara diadakan 2 hari 1 malam. Singkat cerita saat menjelang malam ada salah satu peserta yang emang bisa ngelihat hal hal mistis menangis dan bercerita kepadaku. Heeeeem. Sebagai ketua aku harus tetap meyakinkan dia untuk tetap mengikuti acara sampai selesai, tapi dia cerita kalau dia pengen pulang, badannya panas setelah melihat sosok yang serem, yaitu sosok perempuan yang kecelakaan dekat dengan lokasi penginapan dengan muka hancur.
Beeuuh seketika aku merinding, namun aku harus tetap sok cool. Dia terus bercerita kalau sosok seram itu menangis meminta bantuannya dll. Beeuuh tak ambil pusing daripada kenapa napa, aku minta dia telepon bapaknya untuk dijemput. Sebelum pulang dia kembali bercerita dan mengucapkan terimakasih kepada ku dan berhati hati.
Setelah dia pulang, aku masih membayangkan sosok tadi, sosok anak kecil yg mukanya berantakan. Aku tetep menyimpan cerita itu kepada siapapun karena bisa bahaya kalau semua orang tau sebenarnya ada sosok penunggu di lokasi tersebut. Pesan adik tersebut sebelum pulang adalah jangan tidur di kamar paling pojok dekat kamar mandi. Karena ada sosok jahat yang selalu menunggu lokasi tersebut.
Seperti biasa setelah acara, para panitia aku kumpulkan untuk evaluasi hari ini dan persiapan esok hari. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 02:00 pagi. Badanku gerah, so aku memutuskan untuk mandi didekat kamar yang disebutkan tadi.
Aku kumpulkan keberanian untuk mandi. Langkah demi langkah aku menuju kamar mandi itu yang memang sepi dan agak gelap karena sinar lampu neon yang redup. Melewati kamar ada hawa dingin menyelimutiku.
Beeuuh tapi aku harus terus jalan. Aku gak boleh takut. "Aku kuat aku kuat" teriakku dalam hati sambil menepuk dadaku. Tak lama aku sampai di depan pintu kamar mandi. Serasa harum melati menyelimuti ku.
Perasaanku mulai gak tenang, didalam kamar mandi ada sebuah fentilasi yang terhubung dengan hutan belakang lokasi. Dalam guyuran guyuran mandi aku mendengar suara tangisan perempuan. Semakin lama tangisan itupun makin keras. Aku memalingkan perhatian dengan menyanyi lagu Bon Jovi kesukaanku sejak SD.
Ternyata setelah aku menyanyi, suara tangisan itu berhenti. Beeuuh berhasil gumamku. Segera aku ambil sabun untuk membersihkan badan, setelah tangisan selesai ada suara lagu Jawa di khiasi gamelan Jawa nan merdu di balik fentilasi kamar mandi. Waduuh apa lagi nih pikirku
Aku kumpulkan keberanian untuk melihat ke arah fentilasi, naiklah aku ke bak mandi yg terbuat dari semen untuk menuju fentilasi atas. Aku lihat ga ada apa apa. Aku tengok kanan kiri atas bawah juga ga ada. Tapi pas balik badan ternyata whaaaaa ada sesosok wajah jahat dengan kepala tergantung di atas kamar mandi. Aku teriak sekencang kencangnya dan sesegera mengambil handuk keluar kamar mandi.
Horor Story Eps 1 (Ucapan Anak Indigo)
4/
5
Oleh
Dany Tri Kusuma